Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label artikel inspirasi

TERSESAT DALAM TERANG

Seorang pesulap sedang memamerkan kemampuannya, membuat yang hilang bisa muncul kembali, membuat yang terputus bisa tersambung lagi, dsb.. Mempermainkan indera penonton yang selama ini sudah diandalkan memberikan informasi ke otak.. lantas, pada penutupan sang pesulap bertanya, taukah kenapa anda tertipu dengan sulap ini? Semua orang memberikan jawaban yang berbeda, namun sang pesulap hanya menjawab : karena anda punya mata, telinga dan otak, indera anda memberikan informasi, namun otak anda menerjemahkannya secara salah, sesuai pemahaman yang anda anut selama ini.. Dalam agama dikatakan bahwa dunia adalah senda gurau dan permainan yang menyesatkan, tersesat bukan karena buta, bukan karena tuli, tetapi malah karena mata dan telinga terbuka, namun akal dan hati yang telah tertipu daya, oleh harta, kedudukan, pujian, dan nafsu lainnya. Tersesat membuat seseorang tidak lagi dapat melihat petunjuk" Tuhan yang sebenarnya selalu ada disekitarnya. Bukan disebabkan tidak mengetahui melai

Sudah Bahagia-kah kita Sekarang ini ?

Manusia saat ini dibanding masa-masa yang sebelumnya, benar" sudah mencapai apa saja yang dulu adalah merupakan hal yang mustahil bahkan mengimpikan-nya saja pun tidak. Pesan yang dulu memakan waktu berbulan bulan diantar-kan oleh merpati pos, sekarang bisa dilakukan dalam detik yang sama via email, dan sebagainya. Manusia bisa melihat pada detik yang sama apa yang terjadi di stadion sepak bola di Brazil secara live. Manusia menjelajah kemana saja diinginkannya. Baik lewat teknologi maupun langsung terbang dengan pesawat kemana saja. Memakan mie yang dulu membuat api dan memasaknya bisa memakan waktu satu jam, sekarang dengan microwave dalam hitungan detik. Manusia sudah bisa melakukan apa saja, menjelajah kemana pun yang diinginkannya. Tapi apakah manusia menjadi lebih bahagia ? Menjadi lebih bersyukur ? Penjelajahan kemana-mana dan bisa mewujudkan apapun yang diinginkan, ternyata tidak memberikan kebahagiaan dan ketenangan pada manusia. untuk mewujudkan ketenangan dan kebahagia

Hidup dalam paradigma cinta

Sebuah hadis menyebutkan bahawa di dunia ini ada sekelompok orang yang amat dekat dengan Allah swt. Bila mereka tiba di suatu tempat, kerana kehadiran mereka, Allah selamatkan tempat itu dari tujuh puluh macam bencana. Para sahabat bertanya, "Ya Rasulallah, siapakah mereka itu dan bagaimana mereka mencapai derajat itu?" Nabi yang mulia menjawab, "Mereka sampai ke tingkat yang tinggi itu bukan kerana rajinnya mereka ibadat. Mereka memperoleh kedudukan itu kerana dua hal : "ketulusan hati mereka dan kedermawanan mereka pada sesama manusia." Mereka adalah orang yang berhati bersih dan senang berkhidmat  pada sesamanya. ... hidup dalam paradigma cinta ... Dan mereka ingin menyebarkan cinta itu pada seluruh makhluk di alam semesta. KEMULIAAN... Manusia tidak mulia karena kejeniusannya, tidak hebat karena jabatannya yang tinggi, tidak juga menjadi luar biasa oleh sebab hartanya yang berlimpah serta tidak ditinggikan harkat martabatnya karena kemuliaan nasab & seg

Tiada hari tanpa kasih sayang

Puasa harus mengubah Kita, Puasa yang sia-sia adalah puasa yang tidak mengubah. Mengubah perilaku itu penting, islam adalah tentang perilaku, jangan mencela, jangan marah, jangan serakah (dermawan-lah) dll. Itu semua tentang perilaku. Perilaku bukan sesuatu yang remeh temeh, perilaku adalah agama, dan agama bukanlah sesuatu yang remeh temeh, Tiada hari tanpa kasih sayang, kasih sayang adalah kata kerja, kasih sayang harus wujud, artinya dimanapun Kita berada terjadi hal" baik disitu, kita harus tangan diatas, Kita bekerja, dengan demikian terjadi kedamaian, terjadi keteraturan, terjadi kebersihan terjadi kerapian, terjadi keadilan, terjadi kebahagiaan. Itulah wujud kasih sayang. siapakah Kita ? Telahkah Kita menjadi seorang yang seperti itu ? Dimanapun Kita berada apa yang terjadi ? kedamaian atau permusuhan, kekumuhan atau kebersihan, ketertiban atau kekacauan, keadilan atau kezaliman, kebaikan atau keburukan, kejujuran atau kedustaan, ketulusan atau keculasan, kerendahatian ata

Ibarat antara MINYAK & AIR

 Manusia disatukan/pisahkan oleh nilai-nilai yang dianutnya. Apa yang terjadi adalah sekedar sebab, itu sekedar dinamika nya saja, akhirnya manusia akan mengelompok dengan yang sejenis. Tidak usah membuang waktu dengan berupaya menyampur minyak dengan air. Wasting time. Air akan tetap air, minyak akan tetap minyak. Air dn minyak bahkan memiliki " kebenarannya " sendiri. Apa yang terjadi sudahlah pasti terjadi, hanya alasannya apa dan waktunya kapan. Oleh sebab itu tidak perlu ada kebencian antara minyak dan air, gagak dan rajawali, ayam dan merpati, mereka memang sudah pasti begitu..Penjelasan pun tiada guna karena bukan masalah penjelasan, tetapi ini masalah jenis. Kita bersyukur disatukan dengan yang sejenis disinilah Kita merasa nyaman. Demikian pula orang2 lain yang bersyukur bersatu dengan jenis nya. Siapa yang lebih baik ? Tidak ada yang lebih baik... Bagi Tikus yang terbaik adalah Tikus, bagi marmut yang terbaik adalah marmut, Tikus tidak ingin menikah dengan gadis mar

Janganlah Melampaui Batas

 Beberapa hari yang lalu Saya membaca koran, ada sebuah bengkel terbakar habis karena seorang montir disitu menyalakan rokok dan api menyambarnya. Itulah alasannya mengapa di setiap bengkel, spbu, pabrik, bahkan dihutan pun selalu ada peringatan dilarang merokok. Terhadap peringatan tersebut sering kita berpikir, ini berlebih"an. Masakkan di kantin bengkel saja tidak boleh merokok, atau ditengah hutan begini apa salahnya menyulut sebatang rokok dan seterusnya. Ternyata berdasarkan fakta diatas tadi larangan merokok diberbagai tempat bukan sesuatu yang berlebih"an sudah seharusnya begitu dan yang mengabaikan peringatan itu benar" melampaui batas. sangat terasa bahwa kerja adalah ibadah, yang menjadi bekal dikampung akhirat kelak, juga sekaligus memberi banyak sekali kebaikan dikampung dunia ini. Bekerjalah karena bersyukur. Demikianlah ketika kita melihat orang-orang yang bersikap Zuhud dan wara' Kita berpikir ah..... Gak gitu" amat lah, longgarlah sedikit... Dan

Marilah kita berlomba-lomba menulis kisah untuk diri sendiri

Kebaikan menarik kebaikan, keburukan menarik keburukan. Keserakahan menarik keserakahan. seluruh kebaikan akan berhenti kita terima, bila Kita menghentikan kebaikan Kita. Pemimpin preman adalah pahlawan dimata sahabatnya, penjahat dimata polisi, dimata rakyat yang terpenting dia merasa dan memperoleh situasi aman tenteram dan nyaman, siapa yang dapat memberikan itu, itulah pahlawan baginya. Mereka memiliki taman makam pahlawan masing-masing, berabad-abad kemudian mereka menjadi sejarah pahlawan.  Manusia tidak tahu persis apa yang mereka perjuangkan, untuk siapa mereka berjuang, demi apa mereka berjuang. Kita pergi ke makam pahlawan, kita tidak tahu apa-apa. Tapi nama para pahlawan tercantum berabad-abad dibuku sejarah manusia sebagai pahlawan. Dalam kenyataannya yang kita temukan pahlawan ada di dapur-dapur umum, di penjaga rel kereta api, di petugas kebersihan dsb. Mereka tidak dikenal tapi mereka tulus sekali. Hanya Tuhan yang tahu. Ya, selalu ingat life story, itu membuat Kita muda

KEWAJARAN YANG (tidak) WAJAR

Kita merasa ingin dan perlu menghabiskan waktu bersama keluarga ditempat wisata atau dirumah makan atau bahkan di Mall pada setiap liburan atau akhir pekan. Bila tidak kita lakukan, kita merasa telah menjadi seorang yang kurang baik. Kita merasa biasa saja bila melihat dalam sebuah acara ada penyanyi dan ada penarinya, baik itu tidak direncanakan (spontan) atau bahkan disiapkan penarinya. Kita merasa seharusnya lah ketika pemimpin yang tertinggi memasuki ruangan, hadirin diminta berdiri. Kita tidak merasa sungkan mengundang banyak orang, menyediakan makanan, tetapi tidak menyediakan meja makan, sehingga tamu harus tetap memegangi piringnya ketika dia makan, padahal tamu itu kita berikan sendok dan garpu.. Orang " mulai tamat smp atau sma harus sudah berpacaran, bila tidak, ada yang kurang wajar. Benarkah anak" usia 10 tahun, harus dipendam diruang kelas nya dari jam 07.30 sd 15.30 ? Kita merasa aneh bila seorang profesional tidak memikirkan produktifitas dan hasil uang yang l

HARKAT DAN MARTABAT ke-KAMBING-an (sebuah Ilustrasi)

Demikianlah Kambing kota dan Kambing Peternakan menjalani hidup nya masing" s/d akhir hayat nya. Satu dan lain nya tidak terlalu sadar/mengetahui bahwa ada cara kehidupan yang sangat berbeda. Mereka berada di tempat yang tidak terlalu berjarak. Ada beberapa ekor Kambing yang tinggal di perkotaan, Kambing" tersebut memakan apa saja, Akibat nya, banyak yang sakit dan ada beberapa yang mati. Tapi ada beberapa jenis yang bisa bertahan, walau nyata-nyata kondisi tersebut jelas-jelas tidak sesuai dengan habitat ke Kambing-an. Pemilik Kambing" itu mengambil sikap, jenis tidak bisa bertahan dipindahkan ke Peternakan yang indah di kaki gunung, dimana air sungai mengalir jernih, setiap hari, tersedia ber ton" rumput segar bagi Kambing" yang ada disitu. Sedangkan jenis yang bisa bertahan tetap dibiarkan pemilik-nya diperkotaan. Jenis yang bisa bertahan ini memakan plastik, kain, nasi, ikan dsb. Kambing" itu bahkan bisa membedakan antara KFC dengan McDonnald. Kambing

ORANG BAIK dan ORANG JAHAT

 Hamba Allah yang baik itu adalah - tidak marah - tepat waktu rapat - pemaaf - suka tersenyum - tidak membuang sampah sembarangan - tidak bergunjing - tidak melanggar peraturan - tidak berbohong - memenuhi janji " (tidak ingkar janji) - tidak mencela - tidak mengungkit" kesalahan orang lain - sederhana - adil - menegakkan system - Tidak kkn - suka tabayyun, dll. Jadi kalau lebih spesifik, hamba Allah yang baik adalah yang berperilaku seperti diatas. Bila tidak, itu adalah orang jahat. Perilaku adil aplikasinya adalah menegakkan sistem dan aturan. Orang yang melanggar sistem dan aturan adalah orang tidak adil (jahat). Memotong antrian, melanggar lampu merah, favoritisme, itu semua adalah perilaku jahat. Orang yang suka menolong orang lain dengan cara melanggar sistem adalah orang jahat. Kita biasanya kalau kita dibantu secara melanggar aturan kita katakan orang yang membantu (mengenakkan) kita, kita sebut orang baik. Kita katakan baik sekali ya orang ini. Padahal Orang baik (o

KELUARGA YANG WAJAR (atau tidak wajar ?)

Seorang Ayah merancang dua hari pada akhir bulan ini untuk ber wisata dengan isteri dan dua anak lelakinya yang menginjak dewasa. Merancang anggaran, menginap dimana aktifitas apa, mengambil uang sedikit ditabungan untuk membiayai itu semua.  Ketika mendekati hari H untuk menghubungi travel biro yang mengatur perjalanan, pada makan malam setelah shalat maghrib, sang Ayah bercerita rencana"nya, isteri dan anak mendengar dengan sungguh ". Setelah selesai Isteri berkata, Mama ada usul boleh ? Silahkan ... Isteri sambil tersenyum meneruskan, begini Mama sebenarnya ingin akhir bulan ini dirumah saja membayar puasa Ramadhan kemarin masih 3 hari lagi dan juga menyelesaikan khatam al qur'an yang tertunda. Kita pergi kesana bulan depan saja. Sang Ayah berkata subhanallah... Sebenar Ayah pun lebih senang berada di mesjid dekat rumah dua hari akhir bulan ini sambil turut serta membantu pembangunan mesjid itu. Kedua anak laki"nya sambil melonjak gembira mengatakan kami ikut Ayah

Change Our minds, change Our world change our here-after

Bibir yang memproduksi ucapan adalah menggambarkan apa yang ada dalam pikiran. Bibir tidak memiliki kekuasaan apa ", yang berkuasa adalah pikiran, bibir hanya menyampaikan isi kepala, bibir tidak bisa menyampaikan lain dari yang dipikirkan. Isi kepala yang baik akan terlihat dari ucapan " yang baik. Demikian pula sebaliknya. Isi kepala lah yang memilih kata kata. Kepala kita perlu kita ganti untuk memastikan apa yang keluar dari bibir kita hanyalah yang baik" saja. Demikian juga taat aturan berlalu lintas adalah cerminan akhlak baik. Taat berlalu lintas adalah menggambarkan isi kepala kita baik. Baik Apa yang diucapkan, cara berlalu lintas, pakaian apa yang dikenakan, warna yang dipilih, kendaraan apa yang dipakai, bagaimana memakainya, kemana sering pergi, siapa teman", keputusan apa yang diambil, semua itu menceritakan apa isi kepala kita, menjelaskan apakah kita seorang yang baik atau tidak. Sia-sia untuk berpura-pura, tidak ada yang bisa disembunyikan dari orang

MENGEJAR YANG TAK BISA DIRAIH

 Mungkin kita pernah mendengar ungkapan ahli hikmah yang berbunyi: “Ridho manusia adalah cita yang tak bisa diraih”. Tapi seringkali ungkapan ini dinukil setengah-setengah. Padahal ungkapan ini mengandung makna yang sangat luar biasa bila dinukil seutuhnya. “Ridho manusia adalah cita yang tak bisa diraih, sedangkan ridho Allah adalah sesuatu yang tak sepatutnya ditinggal. Oleh karena itu, tinggalkanlah apa yang tidak mampu diraih, dan raihlah apa yang tak sepatutnya ditinggal.” Berharap pada manusia itu melelahkan. Bila engkau memiliki 99 kebaikan dan satu keburukan, maka mereka akan mencelamu karena satu kesalahan itu dan melupakan 99 lainnya. Begitulah laku manusia… Tapi tidak dengan Allah. . Bila engkau memiliki 99 keburukan dan satu 1 kebaikan, maka Allah akan mengampunimu karena satu kebaikan itu berkat kemurahanNya. Itu bila engkau tidak menyekutukan-Nya. Begitulah kasih Allah.. Jadi… mengapa engkau sibuk dengan manusia lalu menjauh dari Allah.? 'Dan hanya kepada Rabb-mu, hen

Tulus itu bukan menang kalah

Pemikiran menang-kalah pada laki-laki vs perempuan, itu ciri dari tidak adanya ketulusan dan selama ketulusan tidak ada, Rumahtangga tidak akan pernah bahagia. Dengan mau belajar cara ber-Rumahtangga membuang keculasan membangun ketulusan/ke ikhlasan/kasih sayang.. Mari kita renungkan, mungkin kah damai bila kita selalu berpikir, yang kuberi apa yang kuperoleh apa, aku lebih baik dari dia, siapa yang menang siapa yang kalah dsb. Mungkinkah damai ? Beri saja walau tau tidak akan dibalas, tolong saja walau tau tidak akan dihargai, bangun saja walau tau akan dilupakan. Cukuplah Allah Swt yang menilai..... Culas itu tidak tulus.... Tidak tulus membelenggu, membuat hidup kita lelah, tulus membuat pikiran kita akan merdeka, ringan tanpa beban, nyaman dan bersyukur. Terserah Kita memilih tulus atau culas.. Tulus itu memberi. Amati apa kata Islam tentang memberi, memaafkan, menjadi orang yang penolong/bermanfaat. pada pasangan Kita, apakah kita memberi, memaafkan dan menolong tanpa mengharap k

Tentang Tabayyun

 Tabayyun secara bahasa memiliki arti mencari kejelasan tentang sesuatu hingga jelas benar keadaannya. Sedangkan secara istilah adalah meneliti dan meyeleksi berita, tidak tergesa-gesa dalam memutuskan masalah baik dalam hal hukum, kebijakan dan sebagainya hingga jelas benar permasalahannya. Tabayyun adalah akhlaq mulia yang merupakan prinsip penting dalam menjaga kemurnian ajaran Islam dan keharmonisan dalam pergaulan. Pada masyarakat yang suka tabayyun, maka masyarakat itu akan bebas dari GPBF (Gosip-Prasangka-Bergunjing-Fitnah) , kebencian, permusuhan dan pertengkaran. Pemfitnah, penggosip dan yang suka prasangka tidak nyaman berada di masyarakat yang suka tabayyun. Bila tabayyun dibiasakan, Pemfitnah, penggosip dan yang suka prasangka akan "ketahuan" bahwa yang disebarkannya berita bohong. Maka pemfitnah, penggosip dan yang suka prasangka akan merubah tabiatnya, atau pergi dari masyarakat penyuka Tabayyun. Penting bagi Kita untuk membiasakan diri melakukan tabayyun, dan b

TENTANG QUADRANT PIKIRAN

Pada Quadrant waktu, Kita bisa melihat siapa Kita. Bila Kita banyak menghabiskan waktu pada Quadrant penting tidak mendesak, berarti Kita bisa diperkirakan adalah orang" yang hidup nya efektif dan efisien, mengerjakan hal" yang benar dengan cara yang benar. Sebalik nya bila Kita banyak menghabiskan waktu pada Quadrant tidak penting tidak mendesak, maka Kita bisa digolongkan orang yang merugi, mengerjakan hal" yang tidak penting dan tidak berguna sama sekali. Apa boleh buat, Kita adalah orang yang tidak berguna. Dalam Islam, manusia diingatkan agar jangan berkata kata serta berbuat sia sia. Bahwa apa yang Kita kerjakan, dimana Kita berada, itu ditentukan oleh apa yang Kita pikirkan. Kita adalah apa yang Kita pikirkan. Lalu dari situlah timbul keputusan apa yang kita lakukan dan dimana Kita berada. Dapat diperkirakan bila Kita sering di mall dan window shopping, maka isi pikiran Kita adalah tentang barang branded dan yang semacam itu. Sering di Mesjid artinya pikiran Kita

SIBUK DAN CINTA KARENA ALLAH

Manusia akan segan kepadamu menurut kadar takutmu kepada Allah. Manusia akan mencintaimu menurut kadar cintamu kepada Allah. Manusia akan sibuk menolong urusanmu menurut kadar kesibukanmu untuk Allah. (Yahya bin Mu'adz, Rahimahullah - Shifatush Shafwah IV/95) Masih ada pertanyaan yaitu, bagaimana aplikasi kadar takut, cinta dan kesibukan untuk Allah ? Silahkan isi sendiri dari pertanyaan ini.Apa yang dilakukan nya semua niat nya karena Allah dan hanya untuk membuat sesuatu itu lebih baik.... Takut, cinta dan sibuk karena Allah itu tampil dalam banyaknya kebajikan Kita untuk orang lain (banyak berkarya), dimana pun kita berada terjadi keaadaan yang lebih baik disitu. Kita bisa memeriksa diri kita, apakah kita membuat kebajikan atau kekacauan, apakah gagasan " kita membuat lebih baik atau lebih buruk ? Itu semua akan menggambarkan takut, cinta dan sibukkah Kita karena Allah.... Kelilingilah diri sendiri dengan teman " yang sibuk mengejar cita-cita, maka kita akan ikut meng

Hidup Sederhana adalah Tidak Mubazir.

Masihkah kita menyimpan barang-barang bekas yang tidak dipakai/digunakan lagi? Menyimpan barang-barang tersebut juga termasuk berlebih-lebihan, mubazir. Dan sesungguhnya pemborosan, berlebih-lebihan, mubazir adalah saudara setan.  Berapa banyak pakaian yg tersimpan di dalam lemari? Berapa banyak piring yang tersimpan di dalam rak? Berapa banyak pajangan dan lukisan yg hanya untuk dilihat dan tidak bermanfaat di dunia maupun akhirat? Berapa banyak barang bekas yang tidak terpakai di gudang? Untuk apa semua kemubaziran itu, ya Allah ampunilah kami. Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang yang hidup mewah di negeri itu (agar mentaati Allah), tetapi bila mereka melakukan kedurhakaan di dalam negeri itu, maka sepantasnya berlakulah terhadapnya perkataan hukuman Kami, kemudian Kami binasakan sama sekali negeri itu. QS.17:16 Bagaimanapun pendekatan tentang kehidupan, kita akan menemukan kesimpulan yang sama, yaitu hidup adalah tentang, kasih sayang,

Seperti apa teman-teman Kita yang Kita pilih selama ini ?

 Mari Kita renungkan:  Seperti apa teman-teman Kita yang Kita pilih selama ini? Apakah teman-teman yang mengajak untuk menyambung silaturahim, kecintaan kepada Masjid, tidak membuang-buang waktu kepada yang sia-sia atau teman-teman yang bersekongkol dalam menyulut kebencian, membuang-buang waktu secara sia-sia, menghambat silaturahim, menyebarkan berita keburukan? Sebagai seorang teman apakah Kita termasuk teman yang mengajak kepada kebaikan atau yang mengajak kepada keburukan? Islam itu sudah jelas, kebenaran itu sudah jelas, marilah Kita membuka mata dan hati, memeriksa secara jujur apa adanya, manusia seperti apakah Kita? Tentu bila kita temukan Kita belum baik bahkan jauh dari apa yang disebut baik, maka berubahlah Kita. Karena kebenaran dan kebaikan itu jelas. Kita harus menjaga jarak pada teman-teman buruk yang menyebarkan berita (walaupun benar) tapi bisa menyulut kebencian, mengajak Kita menjadi boros dan berbuat sia-sia. Kita harus mendekat kepada teman-teman baik hati yang me

Berbuat dan menjadi inspirasi

 Hikmah : Berbuat dan menjadi inspirasi.Berbuat saja. Kalau dikehendaki Allah Swt gerakan berbuat itu diikuti banyak orang maka dia mengubah, kalau diikuti polanya dimana-mana dia menjadi inspirasi. Semua orang berbuat baik saja. Tidak perlu menunggu, tidak usah menggalang manusia atau dana, tapi lakukan saja. Kalau tdk ada yg mengikuti apalagi menjadi pola tdk apa ", karena pasti Tuhan tahu bahwa Kita telah berbuat. Lakukan saja kebaikan, jadi lah orang yg bermanfaat. Hidup adalah tentang mengambil keputusan. setiap hari Kita harus mengambil keputusan. saat mengambil keputusan, pastikan putusan yg Kita pilih adalah yg paling disukai Allah Swt. Putuskan pilih pasangan yg paling baik akhlaknya, paling soleh/solehah. Bukan yg paling kaya/cantik. Putuskan pilih bersedekah kepada kaum dhuafa daripada makan malam di hotel mewah. Pilih keputusan yg paling jujur daripada yg paling menguntungkan dari segi materi. Pilih keputusan yg lebih bermanfaat utk orang banyak daripada yg hanya sedik