Langsung ke konten utama

Postingan

SIBUK DAN CINTA KARENA ALLAH

Manusia akan segan kepadamu menurut kadar takutmu kepada Allah. Manusia akan mencintaimu menurut kadar cintamu kepada Allah. Manusia akan sibuk menolong urusanmu menurut kadar kesibukanmu untuk Allah. (Yahya bin Mu'adz, Rahimahullah - Shifatush Shafwah IV/95) Masih ada pertanyaan yaitu, bagaimana aplikasi kadar takut, cinta dan kesibukan untuk Allah ? Silahkan isi sendiri dari pertanyaan ini.Apa yang dilakukan nya semua niat nya karena Allah dan hanya untuk membuat sesuatu itu lebih baik.... Takut, cinta dan sibuk karena Allah itu tampil dalam banyaknya kebajikan Kita untuk orang lain (banyak berkarya), dimana pun kita berada terjadi keaadaan yang lebih baik disitu. Kita bisa memeriksa diri kita, apakah kita membuat kebajikan atau kekacauan, apakah gagasan " kita membuat lebih baik atau lebih buruk ? Itu semua akan menggambarkan takut, cinta dan sibukkah Kita karena Allah.... Kelilingilah diri sendiri dengan teman " yang sibuk mengejar cita-cita, maka kita akan ikut meng

Hidup Sederhana adalah Tidak Mubazir.

Masihkah kita menyimpan barang-barang bekas yang tidak dipakai/digunakan lagi? Menyimpan barang-barang tersebut juga termasuk berlebih-lebihan, mubazir. Dan sesungguhnya pemborosan, berlebih-lebihan, mubazir adalah saudara setan.  Berapa banyak pakaian yg tersimpan di dalam lemari? Berapa banyak piring yang tersimpan di dalam rak? Berapa banyak pajangan dan lukisan yg hanya untuk dilihat dan tidak bermanfaat di dunia maupun akhirat? Berapa banyak barang bekas yang tidak terpakai di gudang? Untuk apa semua kemubaziran itu, ya Allah ampunilah kami. Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang yang hidup mewah di negeri itu (agar mentaati Allah), tetapi bila mereka melakukan kedurhakaan di dalam negeri itu, maka sepantasnya berlakulah terhadapnya perkataan hukuman Kami, kemudian Kami binasakan sama sekali negeri itu. QS.17:16 Bagaimanapun pendekatan tentang kehidupan, kita akan menemukan kesimpulan yang sama, yaitu hidup adalah tentang, kasih sayang,

Seperti apa teman-teman Kita yang Kita pilih selama ini ?

 Mari Kita renungkan:  Seperti apa teman-teman Kita yang Kita pilih selama ini? Apakah teman-teman yang mengajak untuk menyambung silaturahim, kecintaan kepada Masjid, tidak membuang-buang waktu kepada yang sia-sia atau teman-teman yang bersekongkol dalam menyulut kebencian, membuang-buang waktu secara sia-sia, menghambat silaturahim, menyebarkan berita keburukan? Sebagai seorang teman apakah Kita termasuk teman yang mengajak kepada kebaikan atau yang mengajak kepada keburukan? Islam itu sudah jelas, kebenaran itu sudah jelas, marilah Kita membuka mata dan hati, memeriksa secara jujur apa adanya, manusia seperti apakah Kita? Tentu bila kita temukan Kita belum baik bahkan jauh dari apa yang disebut baik, maka berubahlah Kita. Karena kebenaran dan kebaikan itu jelas. Kita harus menjaga jarak pada teman-teman buruk yang menyebarkan berita (walaupun benar) tapi bisa menyulut kebencian, mengajak Kita menjadi boros dan berbuat sia-sia. Kita harus mendekat kepada teman-teman baik hati yang me

Berbuat dan menjadi inspirasi

 Hikmah : Berbuat dan menjadi inspirasi.Berbuat saja. Kalau dikehendaki Allah Swt gerakan berbuat itu diikuti banyak orang maka dia mengubah, kalau diikuti polanya dimana-mana dia menjadi inspirasi. Semua orang berbuat baik saja. Tidak perlu menunggu, tidak usah menggalang manusia atau dana, tapi lakukan saja. Kalau tdk ada yg mengikuti apalagi menjadi pola tdk apa ", karena pasti Tuhan tahu bahwa Kita telah berbuat. Lakukan saja kebaikan, jadi lah orang yg bermanfaat. Hidup adalah tentang mengambil keputusan. setiap hari Kita harus mengambil keputusan. saat mengambil keputusan, pastikan putusan yg Kita pilih adalah yg paling disukai Allah Swt. Putuskan pilih pasangan yg paling baik akhlaknya, paling soleh/solehah. Bukan yg paling kaya/cantik. Putuskan pilih bersedekah kepada kaum dhuafa daripada makan malam di hotel mewah. Pilih keputusan yg paling jujur daripada yg paling menguntungkan dari segi materi. Pilih keputusan yg lebih bermanfaat utk orang banyak daripada yg hanya sedik

Sebuah tulisan tentang pengalaman saya tinggal di Saudi Arabia

 Assalamu Alaikum warohmatullohi Wabarokatuh. Tulisan ini saya buat bukan karena uforia kedatangan Raja Salman ke Indonesia, tapi mungkin sebagai renungan dan pengingat untuk saya, sebenarnya islam seperti apakah yang rahmatan lil Alamin itu.. Saya hanya ingin menceritakan pengalaman pribadi saya selama hidup di KSA (Kingdom Saudi Arabia) kurun waktu 2008 - 2012. Semoga menjadi bahan pencerahan buat yang membacanya, seperti apakah sebenarnya KSA itu. Sebenarnya sama sekali tidak ada pikiran atau niatan saya, untuk tinggal di KSA, sampai pada suatu saat saya mendapat tawaran kerja di Jeddah, KSA, sebagai seorang IT Manager di sebuah perusahaan FCMG, cukup besar dan memiliki banyak kantor cabang di KSA. Waktu itu perasaaan saya biasa2 aja, seperti seorang yang mendapat pekerjaan di Luar Negeri, gaji gede, bebas pajak, dll. Hanya untuk perbaikan kehidupan, itu saja. Tidak lebih. Saya sendiri bukanlah seorang yang sangat agamis, malah lebih cenderung moderat. Waktu itu saya tidak tau apa i